Kamis, 11 Oktober 2018

Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak

Selamat datang kembali warga Story Internet. Pada kesempatan kali ini saya kembali akan sedikit tentang Pendidikan Anak. Pada tulisan sebelumnya saya membahas tentang Mengajarkan Kendali Diri Pada Anak. Kali ini saya akan kembali membagikan tulisan hasil diskusi di Forum Online yang saya ikuti. Yaitu, Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak.

Sumber: detinjarije.com


Apasih Tantrum itu?

Tantrum atau bisa di sebut Temper Tantrum adalah adalah --ledakan emosi, biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang dalam kesulitan emosional, yang biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah, resistensi terhadap upaya untuk menenangkan dan, dalam beberapa kasus, kekerasan. Kendali fisik bisa hilang, orang tersebut mungkin tidak dapat tetap diam, dan bahkan jika "tujuan" orang tersebut dipenuhi dia mungkin tetap tidak tenang (sumber: Wikipedia) ---

Apakah Tantrum hanya terjadi pada anak-anak?

Jawabanya adalah tidak. Tantrum bisa terjadi pada orang dewasa dengan ciri-ciri ekspresi tertekan dan tidak puas dari wajahnya. Seperti seleb yang membuat ulah setiap kali gagal adalah sejenis tantrum narsisme situasional. 
Atau, tantrum yang biasa terjadi pada wanita. Tantrum pada wanita cenderung dianggap tidak masuk akal dan tidak bisa ditenangkan. Dia bisa meledak atas hal-hal kecil dan tampak tidak memiliki kontrol atas emosinya. Tantrum atau amukan demikian memiliki satu tujuan: untuk membuat keadaan di sekitarnya tidak nyaman sampai seseorang  memberikan apa yang dia inginkan. Namun jika dia mendapat apa yang dia inginkan, tantrumnya akan lebih sering

Bagaimana cara mengatasi tantrum pada anak?

Sesuai judul postingan di atas berikut adalah tips untuk mengatasi tantrum pada anak.
  1. Tetap tenang.
  2. Terus lakukan kegiatan anda. Abaikan anak sampai dia lebih tenang dan tunjukkan aturan yang sudah disepakati bersama.
  3. Jangan memukul anak Anda. Lebih baik mendekapnya dalam pelukan sampai ia tenang.
  4. Cobalah untuk menemukan alasan kemarahan anak Anda.
  5. Jangan menyerah pada kemarahan anak. Ketika orang tua menyerah, anak-anak belajar untuk menggunakan perilaku yang sama ketika mereka menginginkan sesuatu.
  6. Jangan membujuk anak Anda dengan imbalan yang lain untuk menghentikan kemarahannya. Anak akan belajar untuk mendapatkan imbalan.
  7. Arahkan perhatian anak pada sesuatu yang lain.
  8. Singkirkan benda-benda yang berpotensi berbahaya dari anak Anda.
  9. Berikan pujian dan penghargaan perilaku bila tantrum telah selesai.
  10. Tetap jaga komunikasi terbuka dengan anak Anda.
***
Sekian, tulisan yang saya bisa bagikan saat ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar